BERFILSAFAT
Saat kuliah filsafat dimulai Dr. Marsigit
bertanya kepada kami (mahasiswa) “Mengapa matahari terbit dari timur ?”
Pertanyaan ringkas tetapi muncul banyak jawaban. Ada yang menjawab “karena bumi
berotasi”, ada juga yang menjawab “karena bumi berotasi dan berputar berlawanan
arah jarum jam” dan sebagainya. Namun kami tertegun heran saat Dr. Marsigit
berkata tidak ada jawaban yang benar dalam berfilsafat. Jika kita berfilsafat
jawaban yang benar adalah “itu ada pada kesadaran kita”. Saat kita tidak sadar
mungkin kita tidak tahu kalau matahari terbit dari timur.
Saat kita berfilsafat saat itulah olah
pikir kita bekerja dengan berefleksi. Dalam
mempelajari filsafat kita akan mempelajari adab berfilsafat. Seperti halnya mau
sholat, berfilsafat pun harus ada adabnya. Yaitu mengolah pikiran kita dengan
hati yang tidak gundah, dalam artian hati kita tidak dihuni syaitan-syaitan
yang akan mengganggu kita dalam berfilsafat.
Filsafat juga menembus ruang dan waktu. Dimana
disaat kita berfilsafat kita harus meneguhkan hati kita dari hal-hal yang bisa
mendatangkan syaitan dalam hati kita. Seperti dalam elegi Dr. Marsigit yaitu “Elegi
Seorang Hamba menggapai ruang dan waktu” terdapat cuplikan kata-kata “Umurmu
tidak akan lama lagi. Adalah kodrat Nya bahwa engkau segera akan mati dan akan
menghuni neraka jahanam. Inilah sebenar-benar peringatan agar manusia ingat dan
paham akan ruang dan waktu. Sebenar-benar malapetaka di dunia adalah jika
orang-orang sudah tidak sadar akan ruang dan waktu. Maka sebenar-benar dirimu
adalah godfathernya orang-orang yang tidak kenal dan tidak mau tahu ruang dan
waktu.” Jadi secara tidak langsung dengan kita berfilsafat akan terhubung
dengan spiritual kita.
Referensi:
Pertanyaan:
Pada Elegi Seorang Hamba menggapai ruang
dan waktu, bahwa umur lita tidak akan lama lagi adalah kodrat Nya bahwa kita
segera akan mati dan akan menghuni neraka jahanam. Inilah sebenar-benar
peringatan agar manusia ingat dan paham akan ruang dan waktu.
Yang saya tanyakan agama di dunia ini
kan banyak, apakah hanya dengan mempelajari agama yang dianut sendiri tanpa mau
tahu tentang agama lain dia bisa dikataan tidak memahami ruang dan waktu??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar